A. Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI).
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Model-Model E-Commerce di Indonesia
1. Iklan baris merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: Tokopedia, OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenka, Zalora, dan Lazada.
3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
Manfaat dan Keuntungan E-Commerce
E-commerce pasti diminati karena ada alasan bukan, hal ini sudah jelas karena terdapat beberapa manfaat e-commerce yang diberikan baik kepada pemilik usaha ataupun konsumen. Mari lihat beberapa manfaat e-commerce bagi pemilik usaha/perusahaan dan manfaat e-commerce bagi konsumen dibawah ini:
Manfaat E-Commerce Bagi Pemilik Usaha
Berikut beberapa manfaat e-commerce bagi pemilik usaha:
1. Penjualan Global
Dengan adanya E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilih usaha untuk dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak dikarenakan sifat dari web itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencover pasar yang lebih luas. Contoh, perusahaan sepatu yang ada di Amerika ataupun Australia dapat menjual produknya di Indonesia tanpa harus membuka toko baru di Indonesia.
2. Pengurangan Infrastruktur Perusahaan
Dengan adanya e-commerce, perusahaan atau pemilih usaha tidak perlu membuka banyak cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara untuk mempermudah konsumen dalam shipping barang).
3. Pengurangan Biaya Perusahaan/ Meningkatkan Keuntungan Bersih
Dengan adanya E-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional perusahaan.
4. Pengurangan Harga Produk
Dengan adanya e-commerce, harga barang dapat ditekan semurah mungkin dikarenakan akumulasi dari beberapa manfaat diatas, sehingga konsumen lebih tertarik membeli dan jangkauan juga semakin luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Bagi Anda pemilik usaha, wiraswasta muda yang punya jualan tapi belum punya dana untuk buka toko, sewa ruko atau tanah dan bangun toko, setelah membaca manfaat e-commerce diatas, pasti Anda sadar bahwa dengan membuat website usaha Anda, dan memaksimalkan promosinya baik lewat sosial media ataupun komunitas tertentu, anda dapat menarik banyak pelanggan tanpa membuat toko aslinya dulu. Yang penting jangan menipu, barang dapat difoto sesuai aslinya atau pakai model, dirancang sedemikian rupa agar seperti manekin peraga di toko toko. Pasti menarik pembeli. Tapi tentu saja anda harus menyediakan fasilitas antar barang dan pembayaran menggunakan rekening bank.
Manfaat dan Keuntungan E-Commerce Bagi Konsumen
Manfaat yang didapatkan oleh konsumen dengan adanya e-commerce adalah:
1. Belanja 24/7
Manfaat E-commerce yang satu ini sangat membantu konsumen dalam melakukan pengecekan, perencanaan ataupun langsung pembelian atau pemesanan jasa ataupun barang pada usaha tertentu. Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam seperti toko buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Toko buku Online dapat terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama 7 hari atau non-stop. Asyik dan bermanfaat bukan untuk konsumen.
2. Menghemat Waktu
Dengan adanya e-commerce, konsumen dapat menghemat waktu mereka dalam belanja dikarenakan tidak perlu ke tokonya langsung, cukup buka websitenya, cek barang dan kemudian pesan. Barang terkirim. Bermanfaat bukan.
3. Barang/Jasa Semakin Murah
Nah, ini manfaat e-commerce yang betul betul terasa oleh konsumen, hal ini dikarenakan manfaat e-commerce bagi perusahaan sehingga biaya operasional pemilik usaha berkurang sehingga mereka mampu memberikan harga yang lebih murah.
4. Konsumen Mampu Membandingkan Lebih Akurat
Dengan adanya e-commerce khususnya berbasis online, konsumen mampu membandingkan banyak produk sekaligus, tinggal klik, klik, berbeda dengan toko biasa, anda harus berjalan ke beberapa tempat sekaligus apalagi yang berbeda toko. Dengan e-commerce anda tinggal buka komputer, dan cek berbagai harga barang diberbagai toko online, cari yang murah tanpa harus berpindah tempat. Coba saja buka Lazada, Tokopedia, OLX, dan toko online lainnya.
5. Pembeli lintas Wilayah
Dengan adanya e-commerce, anda mampu membeli barang atau jasa dari luar negara anda tanpa harus ke luar negeri, asyik bukan manfaat e-commerce yang satu ini. Contoh, saya dapat memesan sepatu nike super original dari USA tanpa harus ke Amerika.
E-Business merupakan aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang atau jasa dengan cara memanfaatkan internet sebagai komunikasi dan transaksi yang merupakan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.
Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.
Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat yang tertentu
Karakteristik B2C:
- Informasi yang disebarkan ialah secara umum.
- Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga dapat banyak digunakan oleh banyak orang juga.
- Pelayanan yang diberikan juga berdasarkan permintaan. Konsumen dapat melakukan permintaan, maka pelaku usaha juga harus cepat serta siap merespon permintaan konsumen tersebut.
- Pendekatan yang dilakukan ialah dengan Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan akses ke Web Broses, sedangkan Pelaku Usaha berada pada sisi Server.
2. B2B (Business to Business)
Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis maupun transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan dengan rutin serta dalam kapasitas produk yang besar.
Karakteristik B2B:
- Pertukaran informasi yang dilakukan antara pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan serta kepercayaan.
- Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan menggunakan format yang sudah disepakati serta - ----- Service system yang digunakan antara kedua pembisnis ini juga menggunakan standard yang sama.
- Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk dapat mengirimkan datanya.
Sarana yang digunakan ialah EDI (Electronic Data Interchange).
- Model yang umum digunakan ialah dengan peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis akan lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya.
3. Consumer To Consumer (C2C)
Sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
Karakteristik C2C:
- Pada lingkup antar konsumen ke konsumen ini bersifat khusus sebab transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti lelang barang.
- Internet juga dijadikan sebagai sarana untuk tukar menukar informasi tentang produk, harga, pelayanan serta kualitasnya.
- Konsumen juga dapat membentuk komunitas pengguna ataupun penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan antar konsumen pada suatu produk, maka akan segera tersebar luas dengan mudah melalui komunitas tersebut.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. Sedangkan e-business lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup
E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Kesimpulan:
1. Ruang lingkup e-business lebih luas daripada e-commerce, mulai dari pembangunan modal, sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses pemasaran, manajemen perkantoran, proses audit, dan lain-lain. Sementara itu, e-commerce hanya mencakup proses jual beli yang dilakukan melalui transaksi elektronik.
Manfaat E-Commerce Bagi Pemilik Usaha
Berikut beberapa manfaat e-commerce bagi pemilik usaha:
1. Penjualan Global
Dengan adanya E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilih usaha untuk dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak dikarenakan sifat dari web itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencover pasar yang lebih luas. Contoh, perusahaan sepatu yang ada di Amerika ataupun Australia dapat menjual produknya di Indonesia tanpa harus membuka toko baru di Indonesia.
2. Pengurangan Infrastruktur Perusahaan
Dengan adanya e-commerce, perusahaan atau pemilih usaha tidak perlu membuka banyak cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara untuk mempermudah konsumen dalam shipping barang).
3. Pengurangan Biaya Perusahaan/ Meningkatkan Keuntungan Bersih
Dengan adanya E-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional perusahaan.
4. Pengurangan Harga Produk
Dengan adanya e-commerce, harga barang dapat ditekan semurah mungkin dikarenakan akumulasi dari beberapa manfaat diatas, sehingga konsumen lebih tertarik membeli dan jangkauan juga semakin luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Bagi Anda pemilik usaha, wiraswasta muda yang punya jualan tapi belum punya dana untuk buka toko, sewa ruko atau tanah dan bangun toko, setelah membaca manfaat e-commerce diatas, pasti Anda sadar bahwa dengan membuat website usaha Anda, dan memaksimalkan promosinya baik lewat sosial media ataupun komunitas tertentu, anda dapat menarik banyak pelanggan tanpa membuat toko aslinya dulu. Yang penting jangan menipu, barang dapat difoto sesuai aslinya atau pakai model, dirancang sedemikian rupa agar seperti manekin peraga di toko toko. Pasti menarik pembeli. Tapi tentu saja anda harus menyediakan fasilitas antar barang dan pembayaran menggunakan rekening bank.
Manfaat dan Keuntungan E-Commerce Bagi Konsumen
Manfaat yang didapatkan oleh konsumen dengan adanya e-commerce adalah:
1. Belanja 24/7
Manfaat E-commerce yang satu ini sangat membantu konsumen dalam melakukan pengecekan, perencanaan ataupun langsung pembelian atau pemesanan jasa ataupun barang pada usaha tertentu. Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam seperti toko buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Toko buku Online dapat terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama 7 hari atau non-stop. Asyik dan bermanfaat bukan untuk konsumen.
2. Menghemat Waktu
Dengan adanya e-commerce, konsumen dapat menghemat waktu mereka dalam belanja dikarenakan tidak perlu ke tokonya langsung, cukup buka websitenya, cek barang dan kemudian pesan. Barang terkirim. Bermanfaat bukan.
3. Barang/Jasa Semakin Murah
Nah, ini manfaat e-commerce yang betul betul terasa oleh konsumen, hal ini dikarenakan manfaat e-commerce bagi perusahaan sehingga biaya operasional pemilik usaha berkurang sehingga mereka mampu memberikan harga yang lebih murah.
4. Konsumen Mampu Membandingkan Lebih Akurat
Dengan adanya e-commerce khususnya berbasis online, konsumen mampu membandingkan banyak produk sekaligus, tinggal klik, klik, berbeda dengan toko biasa, anda harus berjalan ke beberapa tempat sekaligus apalagi yang berbeda toko. Dengan e-commerce anda tinggal buka komputer, dan cek berbagai harga barang diberbagai toko online, cari yang murah tanpa harus berpindah tempat. Coba saja buka Lazada, Tokopedia, OLX, dan toko online lainnya.
5. Pembeli lintas Wilayah
Dengan adanya e-commerce, anda mampu membeli barang atau jasa dari luar negara anda tanpa harus ke luar negeri, asyik bukan manfaat e-commerce yang satu ini. Contoh, saya dapat memesan sepatu nike super original dari USA tanpa harus ke Amerika.
B. E-Business
E-Business merupakan aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang atau jasa dengan cara memanfaatkan internet sebagai komunikasi dan transaksi yang merupakan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.
Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.
Model-Model E-Business:
1. B2C (Business to Consumers)Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat yang tertentu
Karakteristik B2C:
- Informasi yang disebarkan ialah secara umum.
- Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga dapat banyak digunakan oleh banyak orang juga.
- Pelayanan yang diberikan juga berdasarkan permintaan. Konsumen dapat melakukan permintaan, maka pelaku usaha juga harus cepat serta siap merespon permintaan konsumen tersebut.
- Pendekatan yang dilakukan ialah dengan Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan akses ke Web Broses, sedangkan Pelaku Usaha berada pada sisi Server.
2. B2B (Business to Business)
Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis maupun transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan dengan rutin serta dalam kapasitas produk yang besar.
Karakteristik B2B:
- Pertukaran informasi yang dilakukan antara pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan serta kepercayaan.
- Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan menggunakan format yang sudah disepakati serta - ----- Service system yang digunakan antara kedua pembisnis ini juga menggunakan standard yang sama.
- Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk dapat mengirimkan datanya.
Sarana yang digunakan ialah EDI (Electronic Data Interchange).
- Model yang umum digunakan ialah dengan peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis akan lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya.
3. Consumer To Consumer (C2C)
Sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
Karakteristik C2C:
- Pada lingkup antar konsumen ke konsumen ini bersifat khusus sebab transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti lelang barang.
- Internet juga dijadikan sebagai sarana untuk tukar menukar informasi tentang produk, harga, pelayanan serta kualitasnya.
- Konsumen juga dapat membentuk komunitas pengguna ataupun penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan antar konsumen pada suatu produk, maka akan segera tersebar luas dengan mudah melalui komunitas tersebut.
C. Perbedaan E-Commerce dan E-Business
Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. Sedangkan e-business lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup
E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Kesimpulan:
1. Ruang lingkup e-business lebih luas daripada e-commerce, mulai dari pembangunan modal, sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses pemasaran, manajemen perkantoran, proses audit, dan lain-lain. Sementara itu, e-commerce hanya mencakup proses jual beli yang dilakukan melalui transaksi elektronik.
2. E-commerce hanya memerlukan spesifikasi dan kemampuan analisa yang berhubungan dengan proses jual beli atau transaksi saja. Sedangkan e-business membutuhkan pemikiran dan juga pertimbangan matang yang ditinjau dari berbagai aspek, mulai dari perencanaan, survei lapangan, produksi barang, pemasaran, dan sebagainya.
Sumber Artikel:
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
https://id.wikipedia.org/wiki/E-business
http://www.blog.jtc-indonesia.com/2010/05/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e.html
http://gaptex.com/perbedaan-e-business-dan-e-commerce